Kamis, 16 November 2017

YametSmart TumbuhKembang Anak : Diet Gluten untuk Anak Berkebutuhan Khusus

YametSmart TumbuhKembang Anak : Diet Gluten untuk Anak Berkebutuhan Khusus


Ruko Sentra Niaga Bintara
Blok D02 Jalan Bintara Raya
Kranji Bekasi
Telp. 021 22101512
wa.  085817670662



Gluten adalah campuran amorf (bentuk tak beraturan) dari protein yang terkandung bersama pati dalam endosperma (dan juga tepung yang dibuat darinya) beberapa serealia, terutama gandum, gandum hitam, dan jelai. Dari ketiganya, gandumlah yang paling tinggi kandungan glutennya. Kandungan gluten dapat mencapai 80% dari total protein dalam tepung, dan terdiri dari protein gliadin dan glutenin. Gluten membuat adonan kenyal dan dapat mengembang karena bersifat kedap udara. (Wikipedia)

Anak yang menderita penyakit Autis dianjurkan untuk melakukan diet bebas gluten dan Kasein. Hal ini dikarenakan pada anak Autis biasanya mengalami kelainan pada usus, yaitu ditemukannya lubang-lubang kecil pada mucosa usus dan meningkatnya permiabilitas usus yang dikenal dengan ”Leaky gut”. Gluten dan Kasein adalah protein yang susah dicerna, terutama karena bocornya mucosa usus sehingga mengakibatkan masuk ke sirkulasi darah. Protein berupa rantai Peptide tersebut dapat masuk ke otak dan menempel pada reseptor opioid, dan berubah fungsi menjadi morfin yang dapat mempengaruhi susunan syaraf pusat dan mengakibatkan perubahan perilaku. Penderita penyakit ini juga harus menghindari semua makanan yang bersumber dari gluten.


Meski sampai sekarang masih menjadi perdebatan soal pengaturan jenis makanan yang memperparah gejala autisme, namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengurangi gluten dan kasein membuat anak penyandang autisme menunjukkan perbaikan, yang tampak dari membaiknya perilaku anak. Selain harus bebas gluten dan kasein, makanan lain yang juga dilarang adalah  makanan yang mengandung ragi, makanan yang difermentasikan dan gula. 

Penelitian Dr. dr Sri Achadi Nugraheni, ahli gizi dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang dalam Inilah.Com tentang pengaruh makanan dan minuman terhadap autisme pada tahun 2009 menunjukkan bahwa diet terhadap makanan dan minuman yang mengandung gluten  dan  kasein berpengaruh besar terhadap autisme.

Penelitian Dr. Sri mengambil sampel 160 anak autis dari enam empat terapi di Semarang dan 120 anak autis dari lima tempat terapi di Solo. Dari hasil penelitiannya, Dr. Sri menganjurkan agar anak-anak penyandang autisme  menjalankan diet ketat dengan menghindari asupan mengandung kasein yang berasal dari susu, misalnya susu sapi, susu bubuk, susu skim, susu kambing, mentega, dan keju. 

Anak penyandang autis juga diminta menghindari pemberian segala macam asupan mengandung gluten yang berasal dari gandum, misalnya sereal. Kemudian dilakukan pemantauan setiap dua minggu sekali selama tiga bulan. Setelah melalui periode tiga bulan pemantauan, Dr. Sri menemukan perkembangan yang cukup baik pada anak penyandang autis, terutama perubahan perilaku ke arah positif. Gangguan perilaku interaksi sosial, antara lain rasa malu yang tidak wajar, tidak ada kontak mata, dan suka menyendiri mengalami penurunan yang signifikan.

Selain itu, gangguan komunikasi nonverbal yang lazim dialami anak penyandang autisme; seperti menggumam kata-kata yang tidak bermakna, perilaku hiperaktif dan berjalan secara tidak wajar, turut berkurang. Demikian pula gangguan emosi dan persepsi sensorik, misalnya suka menjilat dan tidak merasa sakit jika terluka.






Klinik Tumbuh Kembang Anak Bekasi.. 
YametSmart Child Development Center aja..
Ruko Sentra Niaga Bintara
Blok D02 Jalan Bintara Raya
Kranji Bekasi
Telp. 021 22101512
wa.  085817670662

Tidak ada komentar:

Posting Komentar