Bagaimana cara menangani anak yang menangis terus dan bahkan menangisnya hebih sambil teriak terutama saat diminta utk belajar.
Penanganan anak menangis yang berteriak atau disebut temper tantrum tidak selalu sama, lihat penanganan berdasarkan alasan mengapa anak melakukan hal tsb.
Ada 6 alasan mengapa anak berperilaku negatif (menangis atau bahkan tantrum)
1. Ingin diperhatikan/tidak ingin diperhatikan
2. Escape (tidak patuh, menolak tugas atau membangkang).
3. Ada keinginan terhadap sesuatu / kemauan keras atau keras kepala gerhadap sesuatu.
4. Stimulasi diri / sudah menjadi habit karena setiap kali dengan menangis puas dan terpuaskan oleh lingkungan.
5. Sebagai bentuk kontrol anak terhadap segala sesuatu atau sudah menjadi senjata
6. Pelampiasan marah.
Konsekuensi yang dapat dipilih (sesuai dengan alasan anak tsb)
1. teguran ( reprimands) stop atau diam nak.
2. Beri instruksi 'sudah diam atau sudah stop'
3. Time Out diberikan konsekuensi hukuman berdiri misalnya
4. Abaikan/cuekin / tidak dipedulikan/ orang tua atau terapis seolah tidak melihat anak menangis sehingga berikan saja instruksi pengalihan yang lain.
Kalau kita tidak paham apa alasan anak dan memberikan konsekuensi yang salah maka perilaku akan terulang . Contoh anak berperilaku negatif dengan alasan ingin mencari perhatian dan kita memberi teguran..maka anak akan mendapatkan perhatian dan akan mengulangi hal yang sama. Atau Anak berperilaku negatif dengan alasan ingin Escape dan kita time out ..maka anak akan mendapat apa yang diinginkan dan perilaku berulang.
Demikian semoga bermanfaat
Konsultasi lebih lanjut silahkan ke
YAMETSMART Child Development Center
Ruko Sentra Niaga Bintara
Blok D 02
Jl Bintara Raya Kranji Bekasi
Tlp 021 22101512
Whats app 08151642665
#Kliniktumbuhkembang
#yametsmart #yametindonesia
#sahabatmungilberarti
#tantrum #tempertantrum #anakmenangis #anaktantrum #terapiperilaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar